Gramedia Asri Media (biasa dikenal sebagai Gramedia) adalah anak perusahaan Kompas Gramedia yang menyediakan jaringan toko buku dengan nama Toko Buku Gramedia yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Pada 2 Februari 1970 Kompas Gramedia mendirikan Toko Buku Gramedia yang pertama dalam rangka memperkuat penyebaran produk terbitan Kompas Gramedia dan menjadi pusat penjualan buku-buku impor di Indonesia. Kini sudah lebih dari 100 toko buku Gramedia tersebar di kota-kota besar Indonesia.
Logo
Tak dipungkiri bahwa logo lama Gramedia sudah terasa ketinggalan zaman. Maka tak heran jika akhirnya mereka memutuskan untuk meredesainnya.
Dengan jumlah toko yang begitu banyak (sekitar 100 toko buku) keputusan untuk mengubah identitas visual bukan lah hal yang mudah sebab membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Setidaknya Gramedia harus memperbaharui semua logo di semua cabang toko buku Gramedia, baju seragam karyawan, stationary (kartu nama, kop surat, amplop, struk belanja), tas belanja, signage, interior dll.
Dan ternyata Gramedia pun memang tak mau hanya melakukan penyegaran secara visual namun juga perubahan konsep tokonya. Perubahan konsep tersebut tak lain untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.
Redesain logo dan identitas visual Gramedia dikerjakan oleh MakkiMakki, branding consultant dari Indonesia.
Logo baru Gramedia masih tetap mempertahankan huruf “G” sebagai logogram-nya namun desainnya menjadi lebih dinamis.
Logo “G” tersebut menjadi tempat key visual diletakkan, yaitu bisa diisi dengan grafis abstrak atau foto digital imaging yang bisa diganti sesuai dengan kebutuhan. Kedinamisan huruf G ini merupakan bagian favorit saya dari identitas baru Gramedia karena hal ini jarang ditemui di brand Indonesia lain.
Konsep Desain
Berikut penjelasan tentang branding baru Gramedia seperti dikutip dari website MakkiMakki:
Skenario Branding: membuat umbrella brand untuk berbagi isnpirasi untuk pertumbuhan yang efisien & optimal di masa depan. Dengan membuat diversifikasi, Gramedia siap untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan memposisikan diri sebagai toko buku yang tak hanya menyediakan kebutuhan bacaan namun juga menawarkan produk-produk gaya hidup & pengalaman menarik.
Tantangan Branding: berkurangnya jumlah toko buku lokal dan di waktu yang bersamaan pasar sedang memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap buku-buku impor & juga pengalaman berbelanja di toko buku asing. Karena toko buku Gramedia tersebar di berbagai daerah di Indonesia & setiap daerah memili karakter konsumen yang berbeda-beda maka hal tersebut mempengaruhi format toko buku Gramedia di setiap wiliyah.
Solusi Branding: Mentransformasi strategi brand Gramedia agar tetap relevan & kuat di pasar yang terus berubah beyond books. Brand gramedia bergeser ke posisi yang lebih dinamis dengan slogan “Transforming Your Ideas”. Tak sekedar berjualan buku, Gramedia menyediakan berbagai konten yang menginspirasi pembaca & menwujudkan ide-ide mereka. Untuk mendukung hal tersebut, identitas visual Gramedia dapat terus dikreasikan tidak seperti identitas visual sebelumnya yang kaku.
Menurut siaran pers di media, Yosef Adityo N, GM Corporate Secretary Gramedia Asri Media mengatakan:
“Kami ingin menarik lagi orang supaya tetap datang ke Gramedia. Tetapi tidak sekedar datang ke Gramedia, tetapi datang sekaligus menikmati pengalamannya, menikmati layanannya, dan menikmati konsep baru ini,”
Aplikasi Identitas Baru
Berikut tampilan identitas visual terbaru dari jaringan toko buku terbesar di Indonesia ini:
Seperti yang diungkapkan di poin sebelumnya, perubahan identitas visual Gramedia juga diikuti dengan perubahan konsep toko buku Gramedia. Setelah berjalan sekitar 2 tahun toko-toko buku Gramedia mulai berganti wajah & terdapat penambahan beberapa pojok baru seperti pojok alat tulis premium, buku impor & juga perlengkapan sekolah yang pilihannya semakin banyak & lebih menarik.
Berikut tampilan interior toko buku Gramedia yang baru:
Secara personal sebagai pelanggan Gramedia saya sangat suka dengan perubahan ini. Identitas visual & interior baru Gramedia membuat saya semakin nyaman saat berkunjung ke sana. Sepertinya pelannggan yang lain pun juga merasakan hal yang serupa. Pada akhirnya semoga perubahan ini juga memberikan efek positif terhadap Gramedia ke depan.